Bismillahirrahmaanirrahim….
Suasana sunyi,
senyap, dan malam makin gelap gulita, suara jangkrik pun makin santer
terdengar. Entah dari mana asalnya, rasanya tangan ini ingin sekali menuliskan
sesuatu di atas lembar kertas putih yang kosong ini. Seakan-akan kertas putih
yang kosong ini melambai-lambai dan menyapa, menginginkan ku untuk menggoreskan
sebuah goresan tinta hitam di atasnya.
Tak terasa ya,
akhirnya saya udah menyandang status ‘Mahasiswa’ di kampus yang banyak orang
idam-idamkan. Yaitu Universitas Pendidikan Indonesia yang lebih banyak di kenal
dengan singkatan UPI. Kampus utama yang terletak di Bandung Utara ini sungguh
mengagumkan bagiku, bagaimana tidak, sebagian besar lulusan dari UPI itu kan
jadi guru yang mengajari anak-anak Indonesia. Wew keren banget lah itu kampus.
Dan sekarang saya bakal belajar di kampus tercinta itu. Alhamdulillah Yaa Rabb
^^
Awal untuk
memilih melanjutkan sekolah keperguruan tinggi adalah saya ingin merubah status
keluarga dalam masyarakat, supaya masyarakat tak memandang sebelah mata dan
meremehkan keluargaku. Aku ingin membuktikan bahwa aku BISA dan aku YAKIN mampu
melakukan semua yang dikatakan mereka. Dan masih banyak lagi alasan aku untuk
melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi ini. J
Mahasiswa???
Yupzzz sekarang
aku udah jadi mahasiswa.
Ngomongin kata
‘Mahasiswa’, apa si ka bedanya seorang siswa dan ‘Mahasiswa’??
Nah loh, bingung
kan jawabnya, baru aja masuk kuliah udah banyak banget tuh pertanyaan kaya gitu
yang di kasih ke kita yang sebagai Mahasiswa Baru.
Kalo menurut aku
si seorang siswa dan mahasiswa itu udah jauh berbeda banget. Dari segi namanya
aja kan udah beda tuh antara siswa dan Mahasiswa ( Cuma beda MAHA nya aja si ya
heee ). Terus juga kan kalo pas kita jadi
siswa, kita dapat bimbingan full dari guru, mulai dari buku, teori-teori yang
harus banyak di hafal dan lain sebagainya. Tapi kalo udah jadi Maha-siswa ga
ada tuh kata bimbingan full dari dosen, yang ada kita harus mandiri dan
menghadapi semuanya itu sendiri. Dari kata Maha-nya itu sendiri kan artinya
sangat;amat;teramat (menurut KBBI). Dan menurut saya kata maha itu mengandung
makna mampu memotivasi diri untuk menghadapi realitas. Jadi kalo di gabungin
itu menurut saya Mahasiswa itu seorang siswa yang belajar menjadi dewasa.
Untuk menjadi
dewasa itu perlu adanya karakter dalam diri seseorang. Mengapa perlunya
karakter dalam diri seseorang? Karena karakter itu kan di mulai dari ucapan
yang biasa kita ucapkan sehari-hari, kemudian ucapan itu menjadi sebuah
tindakan, dan tindakan itu bisa menjadi sebuah kebiasaan dalam diri seseorang.
Jikalau tindakan itu di ulang-ulang setiap hari dan di lakukan dengan tindakan
yang sama. Nah dari kebiasaan itu lah awal mula di katakannya karakter dalam
diri seseorang.
Kalau menurut
Dr. Thomas Lickona, “Karakter itu mampu membedakan yang benar dan yang salah
walaupun mendapat tekanan dari luar maupun dari dalam.”
Contohnya saja
kalau misalkan ada si A yang saat ada tugas dari dosen atau gurunya, lalu
bilang ‘ntar ah besok aja ngerjain nya, lagian juga kan ngumpulinnya masih lama’
kemudian besoknya si A itu ga ngerjain tugas yang di kasih sama dosen atau guru
tersebut, sampai besok,besok dan besoknya lagi hingga waktu pengumpulan tugas
itu pun tiba. Dan akhirnya si A itu pun tak mengerjakan tugas, kalaupun mengerjakan
si A pun terpaksa menyontek hasil kerja dari temannya. Dari sini saja kan sudah
terlihat bahwa si A memiliki karakter malas dan suka menunda-nuda pekerjaan.
Kenapa kita bias menyimpulkan bahwa si A memiliki karakter seperti itu, ya
karena kita melihat dari apa yang sering si A ucapkan, tindakan dan
kebiasaannya, makanya kan kita sudah berani menyimpulkan karakter si A.
Naah jangan
sampai nih kita punya sifat malas dan menunda-nunda suatu pekerjaan seperti si
A. Makanya mumpung masih jadi Mahasiswa baru nih, Ayo kita tanamkan karakter
kita dari sekarang. Agar kelak setelah kita lulus dari perguruan tinggi nanti
kita bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. J
Mulailah dari hal yang kecil
Mulailah dari diri sendiri
Dan mulailah dari sekarang!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar