Dalam kehidupan sehari-hari
kita sering membahas mengenai data dan informasi. Informasi berasal dari
kumpulan data yang di simpan yang terstruktur pada sebuah system yang dikenal dengan
basis data.
Data dan informasi
Definisi data dan
infromasi dari beragam sumber dapat disimpulkan definisi data dan informasi sebagai
berikut :
è Data
adalah representasi untuk mewakili nilai fakta dunia nyata. Representasi data
dapat berupa numerik, alphanumerik, gambar, video, suara, dan lain-lain. Fakta
dunia nyata dapat berupa barang, kejadian, aktifitas, perasaan, dan semua tentang
dunia nyata.
è Informasi
adalah data yang telah di kelola dalam bentuk tertentu untuk memberikan makna
atau arti bagi penerimanya.
Sistem Basis Data
(DBMS)
Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system, DBMS). System basis data
adalah sistem yang terdiri dari atas sekumpulan file-file yang saling berhubungan
dan dikelola oleh program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program
lain yang memiliki otoritas untuk mengakses dan memanipulasi data tersebut.
Apa itu MySQL dan SQL?
Di dalam sistem basis
data, basis data tidak dapat berdiri sendiri sehingga pasti terdapat komponen
lain yang saling mendukung satu dengan lainnya. Hal yang dimaksud adalah sistem
pengelola basis data atau Data Base Management System (DBMS). DBMS adalah
perangkat lunak khusus yang digunakan untuk mengelola basis data. Perangkat
lunak yang termasuk DBMS diantaranya meliputi dBase, Microsoft-Access, Oracle
Database, dan MySQL. Adapun DBMS yang akan kita gunakan kali ini adalah MySQL.
Dengan demikian, secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa MySQL adalah
perangkat lunak sistem manajemen basis data relasional yang digunakan untuk
mengelola atau mengatur database yang memungkinkan user untuk berinteraksi
dengan basis data di dalam disk. Lalu, Structured Query Language (SQL) adalah
bahasa basis data yang paling populer saat ini.
Apa itu DDL?
Data Definition
Language (DDL) adalah bahasa basis data yang digunakan untuk mendefinisikan,
mengubah, dan menghapus basis data serta objek-objek yang diperlukan, seperti
table, view, user, index dan sebagainya. DDL biasa digunakan oleh Data Base
Administrator (DBA) dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
Secara umum, DDL yang
digunakan meliputi perintah sebagai berikut:
CREATE; digunakan untuk
membuat objek yang baru;
ALTER; digunakan
untuk mengubah objek yang sudah ada;
DROP; digunakan untuk
menghapus objek yang sudah ada.
Apa saja Perintah yang
Umum Digunakan pada MySQL?
Adapun beberapa contoh
perintah DDL yang umum digunakan pada MySQL adalah sebagai berikut:
CREATE
|
ALTER/RENAME
|
DROP
|
CREATE DATABASE
CREATE FUNCTION
CREATE INDEX
CREATE PROCEDURE
CREATE TABLE
CREATE TRIGGER
CREATE VIEW
|
ALTER DATABASE
ALTER FUNCTION
ALTER PROCEDURE
ALTER TABLE
ALTER VIEW
RENAME TABLE
|
DROP DATABASE
DROP FUNCTION
DROP INDEX
DROP PROCEDURE
DROP TABLE
DROP TRIGGER
DROP VIEW
|
Tingkatan data dalam
database relasi
Dalam suatu sistem database
relasi , data yang tersimpan dalam sistem DBMS mempunyai tingkatan-tingkatan,
yaitu sebagai berikut :
Merupakan sejumlah file
yang dimungkinkan untuk direlasikan diantara file tersebut.
· Field
Disebut juga elemen
data/atribut, yaitu satuan data terkecil yang sudah utuh mempunyai makna yang
dibentuk oleh sejumlah byte / karakter, Contoh : nama atau NRP, atua alamat,
dll.
· Record
Adalah gabungan sejumlah field / elemen
data yang saling terkait. Contoh : data seorang mahasiswa terdiri dari NRP,
Nama, Alamat, Jurusan.
Untuk menggunakan perintah-perintah DDL, mari simak
pembahasan berikut:
1. Create
·
Membuat
Database
CREATE DATABASE nama_database;
Contoh:
Untuk
menggunakan database yang sudah dibuat, gunakan perintah use.
Contoh:
CREATE TABLE nama_tabel(
nama_field_1 tipe_data,
nama_field_2 tipe_data,
.
.
nama_field_n tipe_data
);
Contoh:
Keterangan
:
-
Primary key,
menjadikan field unik, nilainya berbeda dengan yang field lainya.
-
Auto_increment, menjadikan
field terisi otomatis.
-
Not null, menjadikan
field harus terisi, tidak boleh kosong.
2. Drop
·
Menghapus
Tabel
DROP TABLE nama_tabel;
Contoh :
·
Menghapus
Database
DROP DATABASE nama_database;
Contoh:
3. Alter
·
Mengubah
Nama Tabel
·
Menambah
Kolom
·
Mengganti
Kolom
·
Menghapus
Kolom
Apa itu Entity-Relationship Diagram
(ER-D)?
ER-Diagram didefinisikan sebagai
penerjemahan semesta data yang ada di 'dunia nyata' dengan memanfaatkan
sejumlah perangkat konseptual menjadi sejumlah diagram data. Sederhananya, ER-D
adalah suatu cara memodelkan suatu data di tingkat konseptual dalam perancangan
basis data. Model ini juga merupakan alat modelling data yang populer dan
banyak digunakan oleh para desainer basis data.
Apa
saja Komponen ER-Diagram itu?
Adapun komponen
ER-Diagram adalah sebagai berikut:
1.
Entitas
Entitas didefinisikan
sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari
sesuatu yang lain. Sederhananya, entitas dikenal sebagai suatu objek yang dapat
dibedakan dengan objek lainnya di dalam dunia nyata. Entitas di dalam ER-D
direpresentasikan oleh bangun datar persegi panjang.
Adapun beberapa
contoh entitas adalah sebagai berikut: pembeli, pelayan, buku dan seterusnya.
2. Atribut
Atribut
merupakan karakteristik dari entity atau relationship yang
menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship
tersebut. Atribut di dalam ER-D direpresentasikan dalam bentuk bangun datar
oval.
3. Relasi
Relasi dikenal
sebagai hubunganyang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi pada ER-D
direpresentasikan dalambentuk bangun datar belah ketupat.
4. Kardinalitas
Kardinalitas
relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas
pada himpunan entitas lain. Adapun kardinalitas yang terjadi diantara dua
himpunan entitas adalah sebagai berikut :
a. One to One
Kardinalitas ini
terjadi apabila entitas (aku) berhubungan dengan paling banyak satu entitas
(kamu), begitu pun sebaliknya. Mari kita lihat perancangannya:
b. One to Many dan Many to One
Kardinalitas One
to Many terjadi apabila entitas (aku) berhubungan dengan banyak entitas
(kamu, dia_1, dia_n), tetapi tidak berlaku sebaliknya, dalam artian entitas
(kamu, dia_1, dia_n) hanya berhubungan dengan satu entitas (aku). Kardinalitas Many
to One terjadi apabila entitas (saya_1, saya_2, saya_n)berhubungan dengan
satu entitas (kamu), tetapi tidak berlaku sebaliknya, dalam artian entitas (kamu)
berhubungan dengan banyak entitas (saya_1, saya_2, saya_n).
c. Many to
many
Kardinalitas Many
to Many terjadi apabila banyak entitas (saya, dia_1, dia_n) berhubungan
dengan banyak entitas (kamu, kamuu, kamuuu). Relasi Many to Many terjadi
apabila sebuah data yang ada pada tabel pertama memiliki beberapa data yang
sama pada tabel kedua, dan sebuah data yang ada pada tabel kedua juga memiliki
beberapa data yang sama pada tabel pertama. Pada relasi ini, table pertama dan
kedua diizinkan memiliki beberapa data yang sama dengan kedua table tersebut.
Pengenalan DML
Data Manipulation
Language (DML) adalah bahasa/perintah SQL yang berfungsi untuk memanipulasi
data yang ada di dalam basis data(database), dan digunakan untuk mengambil,
memasukkan, memodifikasi, bahkan menghapus informasi/isi yang ada didalam
database tersebut.
1. Perintah
DML dalam SQL
Contoh kasus : Kontak
Mata Kuliah Mahasiswa
Kita aplikasikan contoh
praktikum yang minggu lalu (DDL).
- Membuat tabel Pembeli
- Membuat table Pelayan
- Membuat tabel Buku
- Membut tabel Transaksi
a.
INSERT
Insert
merupakan perintah yang berfungsi untuk menyisipkan, memasukkan dan menyimpan
data dari luar sistem ke dalam tabel. Perintah insert memiliki 2 cara yaitu :
1.
Cara Langsung
INSERT
INTO namatabel VALUES (isi1, isi2, isi3, ...);
2.
Cara Tak Langsung
INSERT
INTO namatabel (namafield1, namafield2,...) VALUES (isi1, isi2,isi3, ...);
Sekarang
insert data pada tabel yang telah kita buat sebelumnya.
-
Tabel Transaksi :
-
Tabel Buku
-
Tabel Pembeli
-
Tabel Pelayan
AGGREGASI
DAN GROUPING
Apa
itu fungsi aggregasi? Fungsi aggregasi adalah fungsi matematika sederhana dalam
SQL. Biasanya fungsi aggregasi ini digunakan pada bagian SELECT untuk melakukan
perhitungan dengan melibatkan sekumpulan data atau nilai. Sedangkan grouping
merupakan fungsi untuk mengelompokkan suatu data table berdasarkan salah satu
field yang diperlukan dari tabel tersebut.
1.
AGGREGASI
Berikut
adalah salah satu contoh dari aggregasi, yaitu AVG(). AVG() Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai rata-rata
sekelompok nilai dari sebuah kolom (field) numerik. Perintah umum:
SELECT
AVG(nama_field) From nama_tabel
Contoh
:
SELECT
AVG(harga_buku) FROM buku;
GROUPING
Salah satu contoh dari grouping
adalah Order By. Order by adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan data
secara terurut berdasarkan nilai tertentu. Order by dikelompok menjadi 2 jenis
yaitu ascending (data diurutkan dari yang terkecil ke terbesar) dan
descending(data diurutkan dari yang terbesar ke terkecil). Perintah umum :
SELECT
*FROM(nama_tabel) ORDER BY atribut ASC/DESC
Contoh :
SELECT
*FROM transaksi ORDER BY id_transaksi DESC;