Kamis, 02 Oktober 2014

“ CAMPUS ACTIVITY BALANCE ”




Di dalam dunia perkuliahan pasti kita akan di hadapkan oleh beberapa kegiatan yang waktunya bersamaan. Nah sebagai seorang mahasiswa baru kita harus pintar memanage waktu untuk menjadi mahasiswa yang tidak hanya aktif di dalam kelas namun aktif  juga dalam berorganisasi. Di sini ada beberapa tips untuk kalian yang baru saja menjadi mahasiswa baru ( termasuk saya heee ) untuk bisa memanange waktu dengan baik, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.      Membuat jadwal.
Jadwal itu sangat penting untuk kita. Apalagi jikalau kita mau aktif dalam berorganisasi pastinya harus mempunyai jadwal yang benar untuk menentukan aktivitas apa saja yang akan  kita lakukan dalam sehari-harinya dan yang pastinya juga kuliahnya tidak keteteran. Kuliah lancer organisasinya pun lancer. Tapi harus di ingat juga dalam ikut berorganisasi kita harus mempunyai tujuan yang jelas, agar saat kita berorganisasi kita tidak sia-sia mengikutinya. Membuat jadwal itu salah satu fungsi nya yaitu untuk mendisiplinkan kita dan menjadikan kita istiqomah dalam menjalaninya. ^_^
2.      Jaga kesehatan.
Menjaga kesehatan juga salah satu factor utama kita dalam hal memanage waktu. Karena kalau kita sakit, jadwal yang sudah kita buat untuk keseharian nya pasti tidak akan berjalan lancer. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Bener ga guys? :D
Selain tips di atas, di sini saya juga akan membahas 3 faktor yang harus kita seimbangkan untuk terwujudnya tujuan kita, yaitu sebagai berikut :
a.       Akademik
Salah satu alasan menjadi mahasiswa adalah untuk menuntuk ilmu, maka dari itu akademik adalah hal utama yang harus kita jaga dan kita tingkatkan untuk mencapai cita-cita kita.
b.      Organisasi
Selain akademik yang harus kita seimbangkan, organisasipun tak kalah pentingnya. Karena salah satu manfaat dalam berorganisasi adalah untuk melatih kita dalam bersosialisasi kepada masyarakat luas, agar saat kita lulus dari bangku perkuliahan ini kita tidak lagi canggung saat berbaur dengan masyarakat.
c.       Rohani
Saat akademik sudah bagus dan dalam organisasipun sudah sangatlah aktif, namun rohani kita kering atau jauh dari Sang Pencipta, maka dalam sekejap semua itu akan sia-sia belaka. Jadi kita harus menyeimbangkan ketiganya, yaitu akademik,organisasi dan rohani kita, agar kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

Berikut adalah factor yang menyebabkan tidak seimbangnya kita dalam memanage waktu :
1)      Tidak disiplin
2)      Lepas control terhadap kepentingan pribadi
3)      Bergaul dengan yang tidak baik
4)      Kurang mengerti tentang bersikap seimbang.
Mungkin hanya itu yang bisa saya bagi ke teman-teman. Jika admin ada salah silahkan tinggalkan komentar. Nantikan postingan-postingan selanjutnya… :)

~  RQ ~

Rabu, 01 Oktober 2014

Mahasiswa?



Bismillahirrahmaanirrahim….
Suasana sunyi, senyap, dan malam makin gelap gulita, suara jangkrik pun makin santer terdengar. Entah dari mana asalnya, rasanya tangan ini ingin sekali menuliskan sesuatu di atas lembar kertas putih yang kosong ini. Seakan-akan kertas putih yang kosong ini melambai-lambai dan menyapa, menginginkan ku untuk menggoreskan sebuah goresan tinta hitam di atasnya.
Tak terasa ya, akhirnya saya udah menyandang status ‘Mahasiswa’ di kampus yang banyak orang idam-idamkan. Yaitu Universitas Pendidikan Indonesia yang lebih banyak di kenal dengan singkatan UPI. Kampus utama yang terletak di Bandung Utara ini sungguh mengagumkan bagiku, bagaimana tidak, sebagian besar lulusan dari UPI itu kan jadi guru yang mengajari anak-anak Indonesia. Wew keren banget lah itu kampus. Dan sekarang saya bakal belajar di kampus tercinta itu. Alhamdulillah Yaa Rabb ^^
Awal untuk memilih melanjutkan sekolah keperguruan tinggi adalah saya ingin merubah status keluarga dalam masyarakat, supaya masyarakat tak memandang sebelah mata dan meremehkan keluargaku. Aku ingin membuktikan bahwa aku BISA dan aku YAKIN mampu melakukan semua yang dikatakan mereka. Dan masih banyak lagi alasan aku untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi ini. J
Mahasiswa???
Yupzzz sekarang aku udah jadi mahasiswa.
Ngomongin kata ‘Mahasiswa’, apa si ka bedanya seorang siswa dan ‘Mahasiswa’??
Nah loh, bingung kan jawabnya, baru aja masuk kuliah udah banyak banget tuh pertanyaan kaya gitu yang di kasih ke kita yang sebagai Mahasiswa Baru.
Kalo menurut aku si seorang siswa dan mahasiswa itu udah jauh berbeda banget. Dari segi namanya aja kan udah beda tuh antara siswa dan Mahasiswa ( Cuma beda MAHA nya aja si ya heee ).  Terus juga kan kalo pas kita jadi siswa, kita dapat bimbingan full dari guru, mulai dari buku, teori-teori yang harus banyak di hafal dan lain sebagainya. Tapi kalo udah jadi Maha-siswa ga ada tuh kata bimbingan full dari dosen, yang ada kita harus mandiri dan menghadapi semuanya itu sendiri. Dari kata Maha-nya itu sendiri kan artinya sangat;amat;teramat (menurut KBBI). Dan menurut saya kata maha itu mengandung makna mampu memotivasi diri untuk menghadapi realitas. Jadi kalo di gabungin itu menurut saya Mahasiswa itu seorang siswa yang belajar menjadi dewasa.
Untuk menjadi dewasa itu perlu adanya karakter dalam diri seseorang. Mengapa perlunya karakter dalam diri seseorang? Karena karakter itu kan di mulai dari ucapan yang biasa kita ucapkan sehari-hari, kemudian ucapan itu menjadi sebuah tindakan, dan tindakan itu bisa menjadi sebuah kebiasaan dalam diri seseorang. Jikalau tindakan itu di ulang-ulang setiap hari dan di lakukan dengan tindakan yang sama. Nah dari kebiasaan itu lah awal mula di katakannya karakter dalam diri seseorang.
Kalau menurut Dr. Thomas Lickona, “Karakter itu mampu membedakan yang benar dan yang salah walaupun mendapat tekanan dari luar maupun dari dalam.”
Contohnya saja kalau misalkan ada si A yang saat ada tugas dari dosen atau gurunya, lalu bilang ‘ntar ah besok aja ngerjain nya, lagian juga kan ngumpulinnya masih lama’ kemudian besoknya si A itu ga ngerjain tugas yang di kasih sama dosen atau guru tersebut, sampai besok,besok dan besoknya lagi hingga waktu pengumpulan tugas itu pun tiba. Dan akhirnya si A itu pun tak mengerjakan tugas, kalaupun mengerjakan si A pun terpaksa menyontek hasil kerja dari temannya. Dari sini saja kan sudah terlihat bahwa si A memiliki karakter malas dan suka menunda-nuda pekerjaan. Kenapa kita bias menyimpulkan bahwa si A memiliki karakter seperti itu, ya karena kita melihat dari apa yang sering si A ucapkan, tindakan dan kebiasaannya, makanya kan kita sudah berani menyimpulkan karakter si A.
Naah jangan sampai nih kita punya sifat malas dan menunda-nunda suatu pekerjaan seperti si A. Makanya mumpung masih jadi Mahasiswa baru nih, Ayo kita tanamkan karakter kita dari sekarang. Agar kelak setelah kita lulus dari perguruan tinggi nanti kita bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. J
Mulailah dari hal yang kecil
Mulailah dari diri sendiri
Dan mulailah dari sekarang!!!